Ada beberapa ciri-ciri dari anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut, seperti yang dijabarkan oleh juru bicara Kementrian Kesehatan, Mohammad Syahril. Saat ini jumlah dari penderita dari gagal ginjal akut semakin melonjak, hal ini dikarenakan obat batuk cair yang terkontaminasi dengan bahan kimia seperti Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE).
Gejala yang ditunjukkan pun beragam, ada yang mendapatkan gejala ringan dan ada juga yang mendapatkan gejala berat. Jika berada pada stadium ringan, maka ada gejala khas seperti oliguria. Di mana ini menandakan adanya penurunan frekuensi buang air kecil, termasuk volumenya. Biasanya 10 kali perhari, bisa turun menjadi 4-5 kali. Popok yang biasanya akan sangat basah, bisa tidak terlalu basah. Ini menjadi salah satu ciri-ciri dari gagal ginjal akut.
Di tahap awal tersebut, pasien juga dapat mengalami demam, nafsu makan yang menurun, diare, gangguan saluran pernafasan, tidak bergairah, dan mual. Biasanya gejala ini akan muncul 1-5 hari setelah anak mengalami gagal ginjal akut. Diharapkan orang tua lebih waspada di fase ini, karena gejala berikutnya akan akut dan lebih progresif.
Lalu untuk stadium yang lebih berat, pasien dapat mengalami anuri atau tidak dapat baung air kecil sama sekali. Ini karena fungsi dari ginjal yang telah rusak dan tidak dapat melakukan metabolisme. Dari data 269 penderita gagal ginjal akut, 143 atau 53 persennya tidak keluar air kencing.
Hingga saat ini sudah tercatat terdapat 269 pasien gagal ginjal akut, sebanyak 157 atau 58 persennya meninggal dunia Sebanyak 73 anak atau 24 persen masih menjalani perawatan, dan 14 anak atau 39 persennya telah dinyatakan sembuh.
Dari 269 kasus sebanyak 11 persen masuk dalam stadium satu, 7 persen stadium dua, 61 persen stadium tiga, dan 20 persen lainnya masih belum dapat teridentifikasi.
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengatakan bahwa mereka telah memesan 30 obat antidotum yang dinilai ampuh. Ia mengatakan 7 dari 10 anak membaik setelah diberikan obat tersebut. Namun obat ini hanya ampuh untuk pasien gagal ginjal akut di stadium awal. Meski demikian pihaknya akan tetap membeli obat ini.